>>Part II
Sebelumnya telah di ulas secara singkat mengenai routing static, untuk konfigurasi pada masing masing node atau router akan di bahas pada bab ini
Format
penulisan ip address
#
ip address x.x.x.x (ip address) x.x.x.x (netmask)
1.Router
1
konfigurasi
pada interface serial 0/0/0
Router(config)#int
se 0/0/0
Router(config-if)#ip
add
Router(config-if)#ip
address 172.168.30.1 255.255.255.252
Konfigurasi
pada interface Fastethernet 0/0
Router(config)#int
fastEthernet 0/0
Router(config-if)#ip
address 192.168.10.1 255.255.255.252
Router(config-if)#no
shut
2. Router
2
konfigurasi
pada interface serial 0/0/0
Router#config t
Router(config)#int
se 0/0/0
Router(config-if)#ip
add
Router(config-if)#ip
address 172.168.30.2 255.255.255.252
Router(config-if)#no
sh
konfigurasi
pada interface Fastethernet 0/0
Router(config-if)#int
fa0/0
Router(config-if)#ip
add
Router(config-if)#ip
address 192.168.20.1 255.255.255.252
Router(config-if)#no
sh
Konfigurasi
pada interface serial 0/0/1
Router(config-if)#int
se 0/0/1
Router(config-if)#ip
ad
Router(config-if)#ip
address 172.168.10.1 255.255.255.252
Router(config-if)#clock
rate 64000
Router(config-if)#no
sh
3.Router
3
konfigurasi
pada interface serial 0/0/1
Router#config t
Router(config)#int
se 0/0/1
Router(config-if)#ip
add
Router(config-if)#ip
address 172.168.10.2 255.255.255.252
Router(config-if)#no
sh
Setelah
seluruh interface
router telah di konfigurasi IP Address pada setiap interface, maka
setiap node jaringan yang saling
berdekatan
(Neighbour)
telah bisa saling berkomunikasi, namun apabila suatu node ingin
berkomunikasi dengan node yang lain pada hop yang jauh akan mengalami
gangguan atau bisa di katakan tidak dapat berkomunikasi , di
karenakan belum ada tabel routing yang di set pada masing masing
router , sehingga router router tersebut akan mengalami kebingungan
dalam mengarahkan paket paket yang dikirim dan menimbulkan loss
packet atau Unreachable.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar